FOTO:

Dinas Pertanian dan Pangan Kalsel Dukung Penanganan Kasus Mama Khas Banjar Sesuai Prosedur


Banjar, 6 Mei 2025 — Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungannya terhadap langkah penanganan kasus Mama Khas Banjar yang dilakukan oleh BPOM dan aparat penegak hukum. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk nyata penegakan aturan dalam rangka menjaga keamanan pangan dan perlindungan konsumen.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kalsel, Ir. H. Syamsul Bahri, mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah berniat mematikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi justru ingin mendorong pelaku usaha agar patuh terhadap standar mutu dan keamanan pangan.


“Langkah yang diambil sudah melalui prosedur pembinaan, pengawasan, dan peringatan. Jika pelaku usaha tetap mengabaikan ketentuan, tentu ada konsekuensi hukum yang berlaku. Ini bukan bentuk kriminalisasi, melainkan penegakan disiplin demi kesehatan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (6/5).


Syamsul Bahri juga mengingatkan bahwa sektor pangan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan publik, sehingga setiap pelaku usaha diwajibkan mengikuti aturan, termasuk proses produksi yang higienis, penggunaan bahan yang aman, serta izin edar yang sah.


Ia juga menyatakan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan terbuka untuk membina dan mendampingi UMKM agar dapat beroperasi secara legal dan berdaya saing, namun tetap dalam koridor peraturan yang berlaku.


“Kami akan terus bekerja sama dengan BPOM dan instansi terkait untuk menciptakan ekosistem usaha pangan yang sehat dan aman. Dukungan terhadap penegakan hukum ini adalah bentuk komitmen kami menjaga kualitas pangan di Kalimantan Selatan,” tegasnya

Penulis:   Amar Hidayatullah
Kontak

banjarnews11@email.com

Ikuti